Powered By Blogger

Home

Sunday 23 June 2013

Wisata Negeri Suah Bersama Komunitas Medan Petualang

Air Terjun Sampuren Putih Deliserdang Sumut
Libur peringatan Isra' Mi'raj dimanfaatkan sebagian besar masyarakat Kota Medan untuk berlibur baik bersama teman-teman ataupun bersama keluarga.

Salah satu tempat wisata yang ramai diserbu masyarakat Medan adalah wisata Air Terjun Sempuren Putih. Wisata alam yang ada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, ditempuh 2-3 jam dari Medan.

Masyarakat menikmati keindahan alam air terjun setinggi 5 meter dengan air yang sejuk dan jernih. Mereka bisa mandi dan terjun dari ketinggian tebing sekitar 5 meter ke dalam air.



Komunitas Medan Petualang di Bumi Perkemahan Sibolangit Deliserdang

Risma, mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Medan, mengaku berwisata bersama teman-teman dalam komunitas "Medan Petualang". Tujuannya untuk menyegarkan pikiran dari aktifitas kuliah yang sedang dijalaninya sehari-hari.


Dia bersama 30 orang dari komunitas tersebut mengisi hari libur dengan mengunjungi air terjun Sempuren Putih dan wisata air panas Dua Rasa.

Menurutnya, air terjun Sempuren Putih tergolong indah, sejuk dan alami. Namun, dia menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap pariwisata menjadikan lokasi wisata ini tidak terkelola dengan baik.

"Sebenarnya bagus, hanya kurang dikelola oleh pemerintah. Belum ada jalan dan fasilitas, kalau memang pemerintah peduli pasti bagus," ujarnya.

Baginya, wisata ke air terjun ini terbilang murah dan dekat dari Medan. Perempuan yang suka jalan-jalan ini biasanya memamerkan aktifitas wisata ke teman-temannya melalui media sosial.


Air Dua Rasa di Negeri Suah Deliserdang Sumut
Dia berharap, dengan aktifitas di media sosial tersebut bisa ikut mempopulerkan lokasi-lokasi wisata yang indah di Sumatra Utara. Tempat-tempat yang pernah dikunjunginya antara lain Pulau Berhala, Danau Toba, Berastagi, Kebun Teh Sidamanik Siantar dan tempat-tempat lainnya.

Sementara itu, DJ Manik, seorang Purnawirawan Polri, mengaku baru pertama kali mengunjungi tempat wisata air terjun Sempuren Putih. Dia bersama dengan  40 orang rekannya dari Gereja Mamre Runggun, Tanah Karo.

Dia menilai, air terjun yang indah itu kurang layak untuk wisata keluarga. Pasalnya, akses jalan melalui hitan dan jurang akan membahayakan anak-anak.

"Harusnya jalan diperbaiki, ditarif juga tidak apa-apa yang penting ada fasilitas seperti toilet, kamar ganti atau persewaan pakaian," paparnya.

Sekitar satu kilometer dari air terjun Sempuren Putih, ada sebuah sungai yang dikenal dengan sebutan Air Dua Rasa. Di sungai tersebut ada sumber air panas yang keluar dari sisi samping sungai dan bercampur dengan air dingin.

Sungai berbatu tersebut terlihat unik karena disaat yang bersamaan wisatawan bisa berendam di air dingin dan air panas alami. Bebatuan di sungai tersebut juga ada dua warna yakni hitam dan putih.

Air yang mengalir selain suhunya berbeda, juga memiliki warna yang berbeda. Hal itu akibat pengaruh dari kandungan belerang pada air panas yang berakibat air terlihat berwarna putih kehijauan.

Lagi-lagi sayang, akses menuju Air Dua Rasa tersebut sangat memprihatinkan. Wisatawan harus memarkir kendaraan di perkampungan terakhir di desa Cinta Rakyat, Kecamatan Sibolangit. Wisatawan hanya ditarif parkir untuk sepeda motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000.

Kemudian harus berjalan kaki menuruni perbukitan selama 30 menit melalui jalan setapak. Namun, sulitnya akses terbayar dengan keunikan dan keindahan Air Dua Rasa tersebut.

Tuesday 18 June 2013

Temukan Kindahan Air Terjun, Air Panas dan Goa di Satu Tempat


Menemukan lokasi wisata alam yang lengkap di dalam satu kawasan di Sumatra Utara cukup sulit. Salah satu tempat berlibur yang menjadi favorit para penjelajah alam di Sumut adalah Wisata Alam Simolap Marike.

Wisata Alam Simolap Marike adalah nama yang ditetapkan untuk memperjelas sebutan pada batas kawasan pengembangan Desa Model Konservasi yang dikembangkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser. Kawasan wisata alam Simolap terletak di Dusun I Kinangkong Kelurahan Kuta Gajah Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Di tempat ini, para pencinta alam dapat menemukan setidaknya keindahan alam yang diciptakan Tuhan dengan sempurna. Keindahan pertama adalah pemandian air panas yang terpancar secara alami telah menyambut wisatawan.

Pemandian air panas tersebut belum tersentuh oleh penataan dari dinas pariwisata setempat sehingga terkesan sangat tradisiona. Air panas yang keluar dari dalam tanah dialirkan oleh masyarakat setempat membentuk pancuran-pancuran ke dalam sungai yang jernih.

Wisatawan bisa mandi bersama masyarakat setempat di alam terbuka. Tenang saja, tempat ganti baju dan bilas sudah disediakan oleh masyarakat di sekitar pemandian air panas dengan tarif Rp3.000 per orang.

Usai menikmati relaksasi dengan air panas mengandung belerang, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menyusuri hutan hujan tropis dan sungai alam. Di dalam perjalanan, wisatawan akan disuguhi indahnya ribuan kupu-kupu yang berterbangan di sekitar sungai dan telaga.

Menempuh jarak sekitar 2 km dengan berjalan kaki, pemandangan menakjubkan selanjutnya adalah sejumlah goa alam yang terbentuk akibat aliran sungai. Stalagtit dan stalagmit yang masih alami menghiasi goa-goa yang jumlahnya cukup banyak.

Menyusuri aliran sungai yang jernih dan dangkal ketika musim kemarau harus melewati goa-goa yang sangat besar. Di dalam goa ini juga masih banyak kelelawar yang menjadi penghuni tetap di sana.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam menyusuri sungai, hutan dan goa, wisatawan akan disuguhkan dengan air terjun yang sangat mempesona. Lokasi air terjun dekat dengan pintu masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 7 meter hingga 15 meter yang jatuh dan mengalir ke dalam gua. Wisatawan juga bisa berenang di bawah air terjun yang airnya sangat jernih dan segar.


Untuk mencapai Kawasan Wisata Alam Simolap Marike dapat ditempuh dari Medan dengan angkutan umum regular di terminal Pinang Baris atau kendaraan pribadi menuju Marike. Berjarak sekitar 47 km dari kota Binjai dan 75 km dari kota Medan. 

Wisata Alam Simolap Marike ini sebenarnya merupakan sisi lain dari lokasi wisata Bukit Lawang. Hanya saja, akses dan fasilitas di Bukit Lawang lebih baik dibandingkan dengan tempat ini.

Perjalanan menghabiskan waktu sekitar tiga jam dengan cara perjalanan santai dari kota Medan menuju lokasi wisata Bukit Lawang. Dari Binjai, perjalanan dilanjutkan degan melintasi kebun sawit dan hutan yang baru dibuka untuk perluasan kebun.

Kondisi jalan tanah keras yang dapat dilelaui kendaraan roda empat dan turun di Dusun sejauh 2,5 km.   Perjalanan akan mudah dilalui dengan mengendarai sepeda motor. Desa Kuta Gajah sebagai desa pengembangan wisata alam Simolap secara posisi terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Wampu. Wilayah pengembangan utama terletak di dusun Kinangkong, diantara sungai Wampu dan Murak.  





Perlu di ingat, warung yang menjual makanan dan minuman hanya ada di pemandian air panas. Sedangkan di kawasan wisata air terjun benar-benar tidak ada masyarakat yang tinggal serta alam yang masih 'perawan'.

Sepeda motor atau mobil dapat di parkir di lokasi pemandian air panas tanpa ada tarif parkir. Di kawasan wisata ini tidak ada tiket retribusi untuk menikmati keindahan alam. Masyarakat setempat hanya memperoleh pendapatan dari warung-warung makan dan minum.


Disarankan jika ke Wisata Alam Simolap Marike harus mempersiapkan perbekalan dan stamina. Namun, kelelahan di perjalanan akan terbayar ketika melihat keindahan alam yang benar-benar alami di kawasan wisata ini. Keren Pokoknya!!!!

Monday 17 June 2013

Kuliner Medan : Renyah dan Uniknya Roti Tissu


Jalan-jalan di Kota Medan tidak lengkap rasanya jika tidak mampir ke Merdeka Walk yang terletak di pusat kota. Berbagai jajanan kuliner banyak dijual di Merdeka Walk.

Tidak jauh dari Merdeka Walk, ada sebuah warung penjual makanan khas india, tepatnya di Jalan Perniagaan. Menu yang menjadi buruan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Medan adalah Roti Tissu.

Dari namanya saja sudah sangat unik, Roti Tissu. Roti yang terbuat dari tepung, telur, susu dan mentega ini dipanggang di sebuah alat seperti pemanggang daging kebab sekitar 10 menit.

Adonan dibuat setipis mungkin sehingga setelah dipanggang akan menjadi renyah. Untuk toping, pembeli boleh memilih menggunakan toping siraman susu cokelat, parutan keju, ataupun kombinasi keduanya.

Roti Tissu bentuknya juga unik. Roti tipis ini digulung seperti tissu berdiameter 10 centimeter tinggi menjulang seperti sebuah menara sekitar 30 centimeter. Disajikan diatas piring yang bertabur cokelat dan keju.

Cara menikmati Roti Tissu juga tidak bisa hanya sendirian. Menikmatinya minimal empat orang agar lebih seru yakni ketika berebutan memotong dengan tangan. Roti Tissu akan lebih nikmat apabila langsung dimakan karena akan lebih renyah.

Selain Roti Tissu, warung 'Martabak Gapa' ini menyajikan menu-menu khas India lainnya seperti roti cane, martabak mesir, prata dan nasi goreng. Minuman yang disediakan juga cukup beragam, mulai dari teh tarik, jus buah, hingga minuman ringan lainnya.

Untuk menikmati roti tissu, warung ini buka mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Namun, roti tissu ini bisa habis pada pukul 21.00 WIB akibat banyaknya pesanan.

Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, roti tissu dipatoh seharga Rp22.000 setiap porsinya. Sedangkan roti cane berkisar antara Rp6.000 hingga Rp12.000 per porsi. Untuk roti mesir dipatok seharga Rp22.000--Rp25.000 per porsi.

Malni, pedagang roti tissu, mengaku sudah berjualan sejak 2007. Dia menjelaskan, roti tissu berasal dari Malaysia. Keluarganya yang mempelopori kuliner khas tersebut.

"Namanya roti tissu karena lipatannya seperti tissu, bedanya ini tinggi dan tentu lebih enak dan renyah," ujarnya.

Setiap hari, lanjutnya, roti tissu yang dijualnya bisa mencapai 20-25 porsi, jika malam minggu bahkan bisa mencapai 30-50 porsi. Banyak yang bilang roti tissu ini mirip dengan menara Eiffel karena memang tinggi. hmmm..lezatnyaa...

Sunday 16 June 2013

Kuliner : Icip-Icip Lontong Malam Khas Medan

Lontong sayur merupakan makanan yang tak asing lagi di lidah orang Indonesia. Biasanya menikmati lontong sayur dilakukan pada pagi hari dan disajikan masih dalam kondisi yang hangat.

Berbeda dengan masyarakat kebanyakan, di Medan justru unik. Lontong sayur di ibukota Sumatra Utara ini dinikmati pada malam hari. Masyarakat Medan menyebutnya "Lontong Malam".

Kuliner ini sudah ada di Medan sejak lama dan telah menjadi tradisi turun temurun. Makanan ini berbahan lontong dari beras, sayur lodeh dan tauco. Tentu ada bahan-bahan pelengkap lain serta lauk pauk bergantung kreatifitas penjualnya.

Bermacam-macam kuliner malam terutama lontong malam yang bisa dicicipi di Medan. Salah satu rekomendasi banyak masyarakat setempat untuk melahap sedapnya lontong malam adalah "Lontong Malam Makmur".

Warung makan yang sudah dikenal sejak lima tahun terakhir ini terletak di Jalan Setiabudi Nomor 116 Kelurahan Tanjungsari. Lokasinya tak jauh dari Kampus Universitas Sumatra Utara (USU).

Berada di pinggir jalan salah satu pusat kuliner di Medan, Lontong Malam Makmur sangat mudah ditemukan. Buka sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, lontong malam milik Mulyani dan Slamet ini tak pernah sepi pengunjung hingga ludes.

Lontong Malam Makmur memang spesial. Lontong sayur yang disiram dengan kuah santan gurih dan panas. Dilengkapi dengan oseng-oseng bihun, serundeng kelapa, lodeh nangka yang dimasak dengan irisan daging ayam, tauco udang basah, tahu kering, terong hijau, tempe orek, sambal keripik singkong dan sambal pedas.

Menikmati lontong malam juga bisa ditambah dengan lauk pauk lainnya. Mulyani menyediakan telur bumbu bali, perkedel, ayam semur, ayam rendang, ayam goreng, ayam sambal, daging sapi rendang, ikan lele sambal hijau, ikan gembung sambal hijau, ati ampla sambal hijau, telur dadar rebus dan sate telur.

Perbedaan dengan lontong malam lainnya adalah Mulyani enggan memakai penyedap rasa. Dia hanya mengandalkan bahan-bahan alami untuk semua masakannya. Menurutnya, bumbu penyedap justru membuat masakan tidak enak.

Tidak hanya lontong malam, bagi yang tidak menyukai lontong, Mulyani juga menyediakan menu-menu pilihan lainnya seperti nasi gurih, nasi liwet dan nasi putih. Rasanya tak kalah maknyus dari lontong malam.

"Memang yang paling favorit itu lontong malam. Dalam sehari saya membuat lontong sampai 8 kilogram beras dan nasi-nasi lain sampai 20 kilogram. Total rata-rata sehari bisa sampai 30 kilogram beras," ungkapnya.

Ibu berusia 50 tahun ini mengaku membuka warung Lontong Malam Makmur sejak 2008. Dari ide kreatifnya sendiri yang ingin membantu suami untuk memperoleh pendapatan lain. Hobinya memasak akhirnya disalurkan dengan membuat usaha warung makan yang dibantu oleh keempat anaknya.

Saat ini, dari jerih payahnya membuka usaha warung lontong malam tersebut dia bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga memperoleh gelar sarjana. Bahkan, Mulyani dan Slamet telah berhaji ke Makkah dari penghasilan warungnya.

Untuk menikmati menu-menu yang 'nendang' di Lontong Malam Makmur hanya perlu merogoh kocek Rp8.000 hingga Rp15.000 per porsinya. Minuman yang disediakan juga masih tergolong murah mulai dari es teh manis atau orang Medan menyebutnya teh manis dingin Rp3.000 hingga jus buah Rp4.000.

Lontong Malam Makmur libur sebulan sekali yakni setiap awal bulan pada hari Senin pertama. Namun, hari libur bergantung kemauan para karyawan dan anak-anak Mulyani yang menentukannya.

Selain di Lontong Malam Makmur, ada juga lontong malam yang direkomendasikan untuk dicicipi. Lontong Malam Hajah Hajrah nama warungnya.

Warung kaki lima yang terletak di simpang jalan Karantina tepat di samping kuburan tak jauh dari Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) ini juga ramai dikunjungi pembeli.

Mengandalkan rasa gurih dan manis serta tentunya pedas seperti ciri khas kuliner Medan lainnya. Perbedaannya hanya pada tambahan sambal teri kacang dan lauk pelengkapnya.

Hajrah menambah lauk ayam goreng, dendeng balado, sate telur puyuh dan lauk lainnya. Dipatoh dengan harga Rp8.000 hingga Rp13.000 per porsinya, lontong malam Bu Hajrah laku hingga 100 porsi setiap hari. Warung ini buka pukul 17.00 hingga pukul 22.00 WIB sudah tak bersisa. Hmm.. Maknyus!

Menagih Janji 'Ganteng' di Kursi BK-1

Pasangan Gatot & Tengku Erry saat Pilgub 2013
Menagih Janji 'Ganteng' di Kursi BK-1 

Gedung DPRD Provinsi Sumatra Utara mulai berhias. Tenda-tenda di luar gedung dewan mulai dipasang. Sekitar 1.000 undangan telah disebar kepada menteri, pejabat, tokoh hingga duta besar negara sahabat. 

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi siap digelar Senin lusa (17/6/2013). Pasangan Cagub-Cawagub pemenang pemilihan kepala daerah yang digelar pada 7 Maret 2013 siap dilantik secara resmi.

Pasangan Gatot-Erry yang memiliki sebutan 'Ganteng' memenangkan Pilgub Sumut dengan mendulang suara sebanyak 1.604.337 suara atau 33% dari total suara sah. Pasangan nomor urut 5 ini diusung oleh Partai Keadilan Sehjahtera (PKS), Hanura, Patriot, PKNU dan Nasdem.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Sumut di 33 kabupaten/kota, pasangan Ganteng memenangi pertarungan kursi BK-1. Suara pasangan ini dibuntuti oleh pasangan nomor urut 2 yakni Effendi MS Simbolon dan Jumiran Abdi (Esja) dengan perolehan 1.183.187 suara atau 24,34%.

Jumlah suara berikutnya adalah pasangan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gusman) yang memperoleh 1.027.433 suara atau 21,13%. Kemudian pasangan nomor urut 4, Amri Tambunan-RE Nainggolan yang meraup 594.414 suara atau 12,23%.

Di posisi terakhir pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (Charly), nomor urut 3, mendapat 452.096 suara atau 9,30%. Total suara sah dalam Pilgub Sumut sebanyak 4.861.467 suara, dan suara tidak sah sebanyak 139.963 dan tingkat partisiasi pemilih sebanyak 5.001.430 jiwa.

Sesaat setelah KPU Sumut menetapkan kemenangan Gatot-Erry, Gubernur terpilih langsung mengadakan konferensi pers. Dihadapan awak media dan pendukungnya, Gatot berterima kasih kepada seluruh bagian masyarakat yang telah mempercayakan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur kepada pasangan Ganteng.

Dia berharap, pembangunan provinsi Sumut harus dilakukan secara bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat. "Ini sebuah kepercayaan dan amanah yang berat," katanya.

Provinsi Sumatra Utara memiliki jumlah penduduk mencapai 15 juta jiwa dengan angkatan kerja sebanyak 6,45 juta orang yang terdiri dari 6,06 juta orang yang bekerja dan 0,39 juta orang penganggur.

Pada Februari 2013, angka pengangguran di Sumut tercatat turun tipis sebesar 0,30% yakni sebanyak 387.900 orang menganggur dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya mencapai 413.600 orang.

Badan Pusas Statistik (BPS) Sumut mencatat jumlah penduduk miskin di Sumut terus menurun meskipun penurunannya sedikit lambat. Pada Maret 2008, jumlah penduduk miskin mencapai 1,61 juta jiwa atau 12,55% dari total penduduk. Kemudian turun menjadi 1,49 juta jiwa atau 11,51% pada Maret 2009.

Angka jumlah masyarakat miskin pada 2010 juga kembali turun tipis menjadi 1,49 juta jiwa atau 11,31%. Pada 2011, prosentase penduduk miskin mencapai 11,33% atau menjadi 1,48 juta jiwa. Terakhir pada September 2012, jumlah penduduk miskin mencapai 1,37 juta jiwa atau 10,41% dari total penduduk.

Dalam lima tahun terakhir, BPS mencatat angka inflasi Sumut mengalami fluktuasi. Pada 2008 angka inflasi Sumut mencapai 10,72%, kemudian turun pada 2009 hanya mencapai 2,61%.

Kemudian pada 2010 angka inflasi Sumut mencapai 8,0% atau lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 6,96%. Sedangkan pada 2011, angka inflasi mencapai 3,67% atau lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 3,79%.

Pada 2012 angka inflasi Sumut sebesar 3,86%, lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 4,30%. Namun, pada Mei 2013 Sumut tercatat masih mengalami inflasi sebesar 0,28%. Padahal secara nasional mengalami deflasi sebesar 0,30%.

Provinsi Sumut periode 2008-2012 mengalami pertumbuhan diatas rata-rata nasional, yaitu sebesar 6,1% pertahun, sedangkan nasional mengalami pertumbuhan sebesar 5,9% pertahun. Pada 2012, Sumut tercatat tumbuh sebesar 6,22% dan pada triwulan I/2013 pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai 6,14%.

Struktur ekonomi Sumut selama lima tahun terakhir didominasi sektor industri pengolahan sebesar 22,99%, kemudian diikuti sektor pertanian 22,63%, sektor perdagangan, hotel dan restoran 19,10%, sektor jasa-jasaa 10,68% dan sektor lainnya 24,60%.

Pendapatan daerah Sumut pada 2008 terealisasi sebesar Rp3,22 triliun, pada 2009 Rp3,21 triliun, pada 2010 sebesar Rp3,88 triliun, pada 2011 mencapai Rp4,98 triliun dan pada 2012 melonjak jadi Rp7,26 triliun. Sementara untuk realisasi belanja daerah pada 2008 sebesar Rp2,96 triliun, pada 2009 Rp3,44 triliun, pada 2010 sebesar Rp3,66, pada 2011 mencapai Rp4,61 triliun, dan pada 2012 melonjak menjadi Rp7,70 triliun.

Di sisi lain, pada 2008 perdagangan luar negeri Sumut mengalami surplus sebesar US$5,56 miliar. Volume expor mencapai 8,5 juta ton dengan nilai US$9,26 miliar sedangkan volume impor 5,8 juta ton dengan nilai US$3,69 miliar.

Neraca perdagangan Sumut pada 2009 anjlok 32,88% dibandingkan tahun sebelumnya kendati masih mengalami surplus sebesar US$3,73 miliar. Volume expor mencapai 8 juta ton dengan nilai US$6,46 miliar dan merosot hingga 30,25% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan volume impor 5,2 juta ton dengan nilai US$2,72 miliar atau turun sebesar 26,29%.

Pada 2010, perdagangan luar negeri Sumut kembali meningkat hingga surplus sebesar US$5,57 miliar. Volume expor mencapai 7,9 juta ton dengan nilai US$9,14 miliar sedangkan volume impor 6,1 juta ton dengan nilai US$3,57 miliar.

Lalu pada 2011, neraca perdagangan Sumut mengalami surplus US$6,92 miliar. Volume expor mencapai 8,1 juta ton dengan nilai US$11,88 miliar sedangkan volume impor 6,7 juta ton dengan nilai US$4,95 miliar.

Tahun lau, Sumut masih mengalami surplus perdagangan luar negeri mencapai US$5,13 miliar. Volume expor mencapai 8,9 juta ton dengan nilai US$10,38 miliar sedangkan volume impor 6,8 juta ton dengan nilai US$5,25 miliar.

Nilai ekspor Sumut pada April 2013 mencapai US$799,45 juta atau mengalami peningkatan sebesar 5,02% dibanding ekspor Maret 2013. Namun demikian, bila dibanding April 2012 mengalami penurunan sebesar 6,62%.

Sementara itu, impor Sumut pada April 2013 mencapai US$422,77 juta, atau turun sebesar 5,96% dibanding Maret 2013 yang sebesar US$449,57 juta. Namun demikian, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, angka impor April 2013 mengalami peningkatan sebesar 6,51%.

Neraca perdagangan luar negeri Sumut pada April 2013 mengalami surplus sebesar US$376,68 juta, angka ini naik 20,86% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar US$311,67 juta.


Janji-Janji Ganteng

Dalam kampanyenya, pasangan Gatot-Erry akan menjadikan program prioritas di tiga sektor, yakni infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Tiga sektor ini, menjadi program unggulan selama memimpin Sumut periode 2013-2018. Di bidang infrastruktur, Sumut tergolong masih jauh tertinggal.

“Kami [Gatot-Tengku Erry] akan mengedepankan penyediaan sarana jalan raya dan pendidikan gratis di Provinsi Sumatra Utara,” jelas Gatot Pujo Nugroho dalam orasi politiknya dihadapan massa pendukung saat kampanye.

Pembangunan jalan dan akses infrastruktur lainnya masih tersendat-sendat. Harapan mulai muncul ketika dibangun Bandara Internasional Kuala Namu dan rencana pembangunan tol trans Sumatra yang melewati Sumatra Utara.

Di bidang pendidikan, pasangan Gatot-Erry bertekad akan menggratiskan siswa sekolah mulai tingkat SD, SMP dan SMP. Anak-anak di Sumut diwajibkan untuk bersekolah selama 12 tahun tanpa dipungut biaya sepeserpun. Begitu juga dengan peningkatan gaji guru yang jumlahnya hampir 120.000 guru.

Selanjutnya, di bidang kesehatan pasangan Gatot-Erry merancang program pengobatan gratis bagi pasien miskin. Pasangan ini ikut memberikan pelayanan rumah sakit dan puskesmas sebagai ujung tombak bagi pelayanan kesehatan di Sumut. 


Harapan Pengusaha

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba mengharapkan pasangan 'Ganteng' dapat melanjutkan program-program yang telah berhasil dijalankan pada periode sebelumnya. Fokus Pemrpov antara lain mengarahkan agar Sumut menjadi primadona bagi investor di Sumatra.

"Dalam arti investasi di sektor barang dan jasa, ini bisa jadi penggerak ekonomi, bisa menyejahterakan masyarakat. Tentu bisa dengan melibatkan lagi dunia usaha dan tokoh masyarakat," ujarnya.

Dia menambahkan, Sumut diibaratkan seperti gula yang sedang diminati investor dunia salah satu contohnya adalah gelaran SOM APEC ke-3 di Medan mendatang. Untuk itu, dia berharap gubernur dan wakil gubernur dapat mempermudah permasalahan tanah dan perijinan agar mendorong investasi.

Sebagai mantan ketua DPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut, Erry dinilai memiliki pemikiran seperti layaknya pengusaha swasta. Parlindungan optimistis kepemimpinan Gatot-Erry saling melengkapi dan saat ini adalah momentum yang tepat bagi Sumut untuk bangkit.

Tohar Suhartono, Wakil Ketua Kadin Sumut Bidang Energi dan Mineral, mengatakan pekerjaan rumah terberat bagi 'Ganteng' adalah perdagangan bebas Asean (Asean Free Trade Area/AFTA) pada 2015 mendatang.

Bahkan, akan bertambah berat jika sudah ditambah dengan China. Menurutnya, Sumut harus siap dengan CAFTA dan AFTA. Pasalnya, jika tidak siap, gempuran produk-produk China akan semakin tidak terkendali.

"Bandara Kuala Namu harus segera selesai, kebijakan gubernur harus berpihak pada UKM, harus berjuang ke pusat untuk mengatasi krisis gas dan listrik," paparnya.

Pasangan 'Ganteng', sambungnya, harus bisa memperjuangkan kepada pemerintah pusat agar listrik dan gas bisa bertambah pasokannya. Hal tersebut dinilai dapat mengurangi daya saing industri di Sumut.

Infrastruktur jalan, kata dia, juga perlu menjadi prioritas gubernur baru nanti. Jika akses antar kota di Sumut masih memprihatinkan, pada 2015 mendatang masyarakat akan lebih memilih produk-produk China yang lebih murah karena biaya logistik dalam negeri sangat tinggi.

Khairul Mahalli, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatra Utara Bidang Logistik dan Multimoda, mengatakan konsep kerjasama pemerintah dan swasta (Public-Privat Partnership/PPP) membuat fungsi pemerintah sebagai regulator harus dimaksimalkan oleh pasangan 'Ganteng'.

"Kemudian yang terpenting gubernur dapat memilih tim di kepala dinas dan SKPD yang betul-betul mau dan mampu, maksudnya mau bertugas sesuai dengan Tupoksi, dan mampu. keduanya saling bersinergi," tuturnya.

Pasangan 'Ganteng' akan menjadi managing director yang harus mengatur seluruh tugas dinas-dinas dibawahnya. Mereka akan mendelegasikan tugasnya kepada bawahan dan tanggung jawab tetap berada pada gubernur dan wakil gubernur.

Permasalahan yang perlu diselesaikan oleh gubernur dan wakil gubernur adalah infrastruktur dan suprastrukur. Infrastruktur mengenai aksestabilitas di Sumut yang menimbulkan biaya logistik mahal. Sedangkan suprastruktur adalah aturan yang tumpang tindih.

"Menyangkut aturan, jangan sampai tumpang tindah sehingga membuat biaya ekonomi tinggi. Akses infrastruktur Kuala Namu, akses jalan ke kabupaten/kota, harus ada blue print yang jelas, semua berkesinambungan. kalau ada tinggal diikuti," tegasnya.


Undang 10 Menteri KIB II
  
Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi diagendakan digelar pada Senin (17/6/2013). Sebanyak 10 menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II dijadwalkan menghadiri seremonial tersebut.

Kepala Bagian Inpro Sekretariat DPRD Sumatra Utara Satudin Wade mengatakan persiapan pelantikan sedang dilakukan. Pihak panitia telah menyebar lebih dari 1.000 undangan yang ditujukan bagi tokoh-tokoh nasional dan lokal Sumut.

"Undangan ditujukan kepada gubernur se-Indonesia, walikota dan bupati se-Sumut, ketua DPRD se-Sumut, kepala dinas di jajaran pemrpov Sumut, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung saat Pilgub juga diundang. Mereka adalah Effendi Simbolon-Jumiran Abdi, Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman dan Amri Tambunan-RE Nainggolan.

Dia menambahkan, undangan juga ditujukan kepada 10 menteri dan beberapa staf kementerian. Antara lain Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menko Kesra Agung Laksono, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.

Undangan juga ditujukan kepada Dirjen Kesbang Kemendagri, Dirjen Otda Kemendagri, Direktur Fasilitas Kepala Daerah dan DPRD Kemendagri, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Dirjen Pemerintahan Umum Kemendagri dan Direktur Pejabat Negara Kemendagri.

Dalam daftar undangan juga terdapat nama Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhatono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Muldoko. Selain itu, sejumlah tokoh dijadwalkan akan hadir seperti Ketua Partai Hanura Wiranto, Ketua KPU Husni Kamil, Ketua Bawaslu Muhammad, Ketua DPR Marzuki Ali.

Sementara sejumlah tokoh lain juga diundang seperti OC Kaligis, Todung Mulya Lubis, Hotma Sitompul, Hilmi Aminuddin, Osman Sapta, Akbar Tandjung, Surya Paloh, MS Kaban, Fauzi Bowo, Anis Matta, Tumpak Hatorangan Panggabean, Adnan Buyung Nasution, Ganjar Pranowo dan Eep Syaifullah Yusuf.

Sejumlah anggota DPR juga diundang termasuk 33 anggota DPR asal Sumatra Utara. Duta besar dan konsulat jenderal negara-negara sahabat juga tidak luput dari daftar undangan pelantikan 'Ganteng' tersebut.

==========================================================================
Profile Gubernur-Wakil Gubernur Sumut:
==========================================================================
Gubernur Sumatera Utara
Nama : H. Gatot Pujo Nugroho, ST
Tempat/Tanggal Lahir : Magelang, 11 Juni 1962
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil ITB 1999
Istri : Hj. Sutias Handayani, AMd
Anak : 5 orang
Jabatan :
Dosen Politeknik Negeri Medan (Polimed) 1986-2005
Wakil Gubernur Sumut 2008-2011
Gubernur Sumut 2013
Komisaris PT Fasbiru 2005-sekarang
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumut 2006-2011
=========================================================================
Wakil Gubernur Sumatera Utara
Nama : Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 30 Juni 1964
Pendidikan Terakhir : Pasca Sarjana (S2) Program Perencanaan Wilayah juga di Universitas Sumatera Utara (USU) 2009
Istri : Hj. Evi Diana br Sitorus
Anak : 3 orang
Jabatan :
Pengusaha
Bupati Serdang Bedagai 2005-2013 (2 Periode)
==========================================================================


Monday 10 June 2013

Kuliner Medan : Segarnya Kolak Durian




Kota Medan identik dengan buah yang banyak disukai karena legit, manis dan wanginya yaitu durian. Jika sedang mengunjungi kota Medan, tidak ada salahnya mencoba salah satu kuliner khas Medan selain Bolu Meranti, Bika Ambon dan Sirup Markisa.

Salah satu kuliner yang patut untuk dicoba adalah Kolak Durian. Makanan yang mengkombinasikan buah durian bersama kolak ini cocok dinikmati ditengah suasana kota Medan yang panas.

Kolak durian terbuat dari ketan putih yang dikukus, kolak pisang kepok, jagung manis rebus, gula aren, santan kelapa dan tentu saja daging buah durian. Rasanya tidak diragukan lagi, manisnya gula aren berpadu dengan manis dan wanginya buah durian membuat kolak ini terasa lengkap.

Menikmati kolak durian lebih 'maknyus' jika dicampur dengan es. Kolak durian terasa lebih segar disantap di siang hari.

Salah satu pedagang kolak durian "Mantap", Miko, mengaku bahwa kakaknya pertama kali membuka kolak durian "Mantap" di kawasan depan kampus Universitas Sumatra Utara (USU) Jalan Doktor Mansyur, Medan.

Dia berjualan di atas mobil bak terbuka yang didesain khusus dan disediakan kursi-kursi untuk menikmati kolak durian. Selain Miko, beberapa penjual lain juga banyak di sepanjang jalan tersebut.

"Kakak saya yang pertama kali buka Kolak DUrian 'Mantap' di sini, sekitar 5 tahun yang lalu. Semua dari resep sendiri," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, kolak durian 'Mantap' sudah ada tiga cabang di kawasan yang berbeda di Medan. Banyak juga penjual kolak durian lainnya di depan kampus USU yang mengikuti jejak kolak durian 'Mantap'.

Miko memilih durian asal Sidikalang, karena dinilai durian Medan yang paling enak dan wangi adalah durian Sidikalang. Dia memilih mengkombinasikan durian dengan kolak juga karena durian adalah buah yang melimpah di Medan.

Selain kolak durian, Miko juga menjual menu es lainnya yakni jagung durian, teler durian, es koteng, es campur, pokat durian, pulut durian, jali-jali dan kolak pisang. Harga yang ditawarkan juga murah meriah. Untuk menu-menu yang menggunakan durian dipatok seharga Rp8.000 per porsi, sedangkan yang tidak menggunakan durian dipatok seharga Rp7.000 per porsinya.

"Paling ramai biasanya ketika bulan puasa, sehari biasanya sampai terjual 100-500 porsi," tegasnya.

hmmm, mauuu??? enaklhooo!!!