Powered By Blogger

Home

Saturday, 19 October 2013

Terpesona Oleh Cantiknya Air Terjun Dua Warna


Sumatra Utara layaknya surga bagi penikmat petualangan dan keindahan alam yang masih belum banyak terjamah tangan-tangan jahil manusia. Keindahan alam di Sumut dapat membuat siapapun terpesona oleh kecantikannya.

Tengoklah Pulau Berhala, Pulau Mursala, Air Terjun Sipiso-piso, Danau Toba, dan ratusan lokasi wisata lain yang tersebar di seluruh wilayah Sumut.

Salah satu keindahan yang tersembunyi di Sumut adalah Air Terjun Dua Warna atau dikenal Air Terjun Telaga Biru Sibolangit. Air terjun dengan tinggi lebih dari 75 meter itu terletak di ketinggian 1.475 Mdpl.

Mengalir dari hulu sungai Sinembah 1 dan terbentuk dari letusan Gunung Sibayak ratusan tahun silam, membuat air terjun ini tampak eksotis dibandingkan dengan pemandangan serupa.

Disebut dua warna karena di dalam satu lokasi terdapat dua air terjun yang berbeda warna. Satu air terjun berwarna biru kehijauan sedangkan air terjun lainnya berwarna putih jernih.

Kedua air terjun tersebut saling berhadapan dengan suhu yang berbeda pula. Namun, yang paling mempesona adalah air terjun berwarna biru kehijauan dengan kandungan belerang yang keluar dari dinding-dinding bebatuan.

Air terjun yang berwarna biru indah memiliki suhu sangat dingin berhias tebing-tebing berlumut. Jatuhnya air membentuk kolam yang menggenang cukup luas dan menegaskan warna kebiruannya akibat aliran kandungan belerang.

Uniknya meskipun mengandung air belerang, air terjun yang telah sohor beberapa tahun terakhir ini tidak tercium bau belerang sama sekali. Tapi jangan sekali-kali mencoba untuk meminum airnya karena dikhawatirkan berbahaya.

Informasi yang beredar di masyarakat setempat, air terjun itu dinamakan dua warna karena saat air jatuh dari ketinggian tampak berwarna putih kelabu. Namun, ketika air itu telah tergenang berubah warna menjadi biru kehijauan.

Akan tetapi, di sekitar air terjun terdapat beberapa masyarakat yang berjualan kopi, mi instan, maupun makanan ringan lain, mengakibatan keindahan air terjun ini sedikit ternoda.

Untuk menikmati air tejun ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan umum ataupun pribadi dari Medan menuju Berastagi. Berjarak sekitar 57 Km atau ditempuh sekitar 1 jam perjalan tepatnya di Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit, Desa Durin Sirugun, Kabupaten Deli Serdang.

Jika membawa kendaraan pribadi, bisa dititipkan di posko ranger sekaligus membayar retribusi menuju air terjun Rp22.500/orang. Dari posko ranger, wisatawan akan dipandu oleh seorang 'guide' untuk tracking menembus hutan tropis yang masih perawan.

Tracking di hutan tropis membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Wisatawan dapat menikmati segarnya udara hutan tropis dengan pepohonan yang rimbun dan lembab serta aliran sungai berbatu dengan air yang sangat jernih.

Bila ingin berkemah, di hutan ini juga terdapat shelter atau kawasan disela-sela pepohonan yang memang diperuntukkan bagi lokasi camping. Tak perlu khawatir, jika di akhir pekan, banyak pencinta alam dan wisatawan yang camping di shelter tersebut.

Setibanya di air terjun, segala kepenatan dalam perjalanan menembus hutan tropis punggung Gunung Sibayak akan terbayar. Siapapun akan terpesona oleh kecantikan panorama air terjun dan keindahan alam di sekitarnya. Wonderful Indonesia.

No comments:

Post a Comment