Minggu pagi di
pertengahan bulan Juli, tepatnya 14 Juli 2013, saya berkesempatan untuk
menjelajah alam Sumatra Utara. Bersama sembilan anggota komunitas Medan
Petualang, Saya akan mengarungi eksotika Sungai Bah Bolon di Kabupaten
Serdang Bedagai.
Arung jeram atau
sering disebut rafting adalah berwisata sekaligus olahraga alam yang cukup
digemari. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut rafting sebagai
wisata minat khusus.
Semakin hari,
penggemar wisata ini semakin banyak. Tidak hanya kalangan anak muda pencinta
alam, tetapi juga perusahaan-perusahaan menghabiskan wisata bersama karyawannya
dengan berarungjeram bersama.
Salah satu tempat
rafting yang cukup dikenal di Sumatra Utara adalah rafting di Sungai Sei Bah
Bolon. Sungai Sei Bah Bolon mengalir melewati Siantar, Tebing Tinggi, Serdang
Bedagai, Sumatra Utara.
Berbekal sebuah foto
dan video di media sosial Youtube, tempat ini terlihat mirip Green Canyon di
Pangandaran, Pulau Jawa. Pendapat itu tidak hanya diungkapkan oleh para
pengunjung yang datang. Warga setempat bahkan dengan berani mengatakan bahwa di
tempat itu terdapat pemandian para bidadari.
Saya bersama dengan
komunitas Medan Petualang berkumpul sejak pukul 06.00 WIB. Semua peralatan
pribadi telah disiapkan. Kami disarankan mengenakan celana pendek, kaos oblong,
sendal gunung, dan peralatan lain seperlunya.
Sepuluh peserta telah
lengkap yang terdiri dari delapan laki-laki dan dua orang perempuan.
Mengendarai dua mobil berkapasitas masing-masing enam orang kami menembus udara
pagi Kota Medan menuju Serdang Bedagai. Sengaja dipilih rute belakang yang
melewati perkebunan karet dan kelapa sawit.
Saat perjalanan menuju
Sei Bah (air, aliran sungai) Bolon, orang-orang pasti tidak akan percaya bahwa
di Kecamatan Sipispis ada sungai seindah Green Canyon. Setelah melewati kawasan
Dolok Masihul, pemandangan hanyalah perkebunan sawit dan karet. Sementara,
sebagian besar ruas jalan di Kecamatan Sipispis akan menjadi kubangan saat
hujan, dan akan menghasilkan debu yang pekat saat kemarau.
Terlepas dari
kekurangan itu, Anda tetap harus percaya bahwa keindahan itu akan tiba. Begitu
juga dengan ucapan warga bahwa pada bagian sungai yang memiliki hulu di
Pegunungan Simbolon, Kabupaten Simalungun, ini terdapat pemandian para
bidadari. Meskipun hanya sebuah mitos, Anda pasti akan melihat mengapa mereka
membuat cerita itu.
Meskipun perjalanan
melelahkan, kebetulan saat itu sebagian peserta menunaikan ibadah puasa, namun
tidak menghalangi antusiasme untuk menikmati wisata air yang sangat menantang
itu.
Membutuhkan waktu
sekitar tiga jam dari Medan dengan kecepatan sekitar 40-50 km/jam. Tiba di
lokasi yang sebelumnya telah dihubungi terlebih dahulu untuk booking perahu
dengan memberitahukan jumlah peserta yang akan rafting.
Ancol Arung Jeram yang
terletak di Dusun III Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang
Bedagai, Sumatra Utara, merupakan tujuan kami. Reservasi sudah dilakukan kepada
Teddy Misuan, sang pemilik jasa arung jeram.
Ancol Arung Jeram atau
dikenal dengan sebutan Green Family Adventures menawarkan dua paket
petualangan. Pertama paket family rafting dengan harga Rp180.000 per orang dengan
rute sekitar 16 kilometer ditempuh dalam waktu 4-5 jam pengarungan. Kemudian
paket adventures rafting yang dipatok Rp300.000 per orang dengan rute sekitar
20 kilometer ditempuh dalam waktu 6-7 jam pengarungan.
Family rafting pilihan
kami. Selain terjangkau, paket family rafting juga disarankan oleh pengelola
rafting bagi para pemula. Sebagian besar dari peserta yang ikut belum pernah
rafting dan tercatat sebagai pemula.
Tiba di lokasi,
petugas dari Ancol Arung Jeram memandu peserta untuk memakai peralatan yang
diperlukan. Pelampung, helm, dan dayung wajib dipakai. Peralatan elektronik
seperti handphone, kamera, jam tangan, dan dompet wajib disimpan di tempat
penitipan yang terkunci rapi.
Jika tetap ingin
mengambil gambar saat rafting, bisa juga menitipkan kepada skipper untuk
disimpan di dalam dry pack. Anda tetap bisa rafting dengan tenang dan menunggu
hasil foto dari skipper.
Namun, disarankan
kamera juga dilengkapi dengan waterproof agar tidak rusak ketika perahu
terbalik. Bisa juga menggunakan jasa tim dokumentasi yang disediakan oleh
pengelola rafting. Tim dokumentasi dapat disewa bila minimum peserta rafting 15
orang dengan tarif Rp300.000 sekali pengarungan.
Setelah segala
perlengkapan dipakai, peserta diangkut menggunakan mobil bak terbuka sekaligus
membawa perahu karet dan perlengkapan lain ke titik pemberangkatan. Memakan
waktu sekitar 1 jam, tiba di titik start peserta harus menuruni jalan setapak
menuju sungai Sei Bah Bolon.
Tiba di sungai Sei Bah
Bolon, 10 orang peserta tidak sabar untuk menyentuh air yang berwarna jernih
kehijauan. Sambil menunggu skipper membawa perahu karet, semua peserta sudah
berenang di sungai bersama masyarakat sekitar yang sedang mandi dan mencuci di
sungai.
Pemandangan alam yang
luar biasa alami dengan tebing-tebing berwarna hijau di kiri dan kanan sungai
menambah keindahan Sei Bah Bolon. Ketika skipper tiba, dia langsung memberi
arahan cara-cara rafting dan pengamanannya.
Ditutup dengan doa
bersama, pengarahan oleh skipper menjadi panduan peserta untuk mengarungi
sungai jernih tersebut. Dua perahu karet digunakan untuk mengangkut 10 peserta.
Sekitar pukul 11.00
WIB, petualangan dimulai. Peserta arung jeram di Sei Bah Bolon langsung
merasakan sensasi keindahan itu, seketika setelah start dari Desa Huta Bayu.
Hanya sekitar 3 menit
dari garis start, pemandangan yang luar biasa di antara celah tebing yang hijau
langsung membuat waktu seolah berhenti sejenak. Secara tak sadar, orang yang
baru pertama kali datang selalu tercengang ketika memandangnya : air terjun yang
mengalir ke sungai.
Meski tidak diketahui
persis asal-usulnya, masyarakat telah menamai air terjun setinggi lebih dari 10
meter ini dengan sebutan Bah Gula. Di tempat tersembunyi di antara dua tebing
berwarna hijau inilah, beberapa orang membual pernah melihat bidadari sedang
mandi.
Selain keindahan air
terjun, pinggiran sungai yang berupa tebing berbatu juga tak kalah indahnya
untuk dicermati. Terbentuk secara alami, beberapa ornamen batuan yang sangat
rapi bagaikan situs purbakala yang sengaja diukir oleh para seniman.
Ada sebuah barisan
batu berbentuk kotak tersusun rapi di sisi kanan sungai. Batu berwarna hitam
dan ditutupi lumut hijau itu seperti sebuah keajaiban yang sengaja disusun oleh
seseroang. Namun, hal itu mustahil dilakukan oleh tangan manusia. Susunan batu
raksasa itu disebut 'magic wall'.
Selain air dan tebing
yang indah, tentu untuk rafting diperlukan jeram yang menantang. Di Sei Bah
Bolon, setidaknya ada delapan jeram yang terkenal dengan grade II dan III sama
seperti di Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat. Jeram-jeram itu antara lain
disebut jeram mackay, sihorbo, roller coaster, ngehek, petai, babi,
landasan/prosotan dan jeram kodok.
Setiap ada jeram,
semua orang menjerit histeris seperti kerasukan dipermainkan arus. Jeritan ini bukanlah
seperti dalam film horror, melainkan hanya luapan kegembiraan saat berhasil
melewati guncangan arus deras sungai tersebut. Terutama ketika perahu terbalik
melawan jeram-jeram yang ada.
Selain keseruan
bermain air di jeram-jeram Sei Bah Bolon, Anda juga bisa menikmati keindahan
alam dengan pemandangan binatang-binatang langka. Di sisi kiri dan kanan
sungai, jauh di atas tebing terlihat kawanan monyet bergerombol. Ada juga
monyet langka yang disebut kya-kya di habitat daerah aliran sungai ini.
Di tengah-tengah
perjalanan, skipper menghentikan perjalanan untuk beristirahat. Ancol Arung
Jeram menyediakan kudapan untuk dinikmati oleh peserta yang tidak berpuasa. Di
lokasi itu, peserta juga bisa bermain akar pohon layaknya tarzan yang kemudian
menceburkan diri ke dalam jernihnya aliran air Bah Bolon.
Usai beristirahat,
peserta juga kembali dibawa ke sebuah tempat yang cukup aneh. Di pinggir sungai
itu ada hamparan pasir putih yang tak lazim ada di lokasi itu. Di seberang
hamparan pasir, terdapat batu yang tinggi. Peserta diperbolehkan untuk meloncat
dari batu setinggi 7 meter ke dalam sungai.
Tak terasa, waktu
pengarungan selama 5 jam telah berakhir. Sesampainya di titik finnish, peserta
telah disediakan kamar mandi bilas dan tentu makan siang. Perjalanan yang cukup
lama telah menguras energi dan menyebabkan peserta kelaparan.
Makanan yang
disediakan oleh Ancol Arung Jeram cukup enak. Nasi putih, sayur, dan ayam
goreng menjadi menu kami saat itu. Lahap, tentu saja karena kondisi lelah dan
lapar.
Arung jeram pun
berakhir. Sebelum bertolak ke Medan, kami mencoba mengunjungi Kota Tebing
Tinggi. Di Kota ini, wisata kuliner tak dilewatkan. Mie Tek-Tek khas Tebing
Tinggi dan Lemang Bambu yang dibakar menggunakan arang batok kelapa. Maknyus...
Cemana? (Baca :
Bagaimana) tertarik?
--------------------------------
1. Family rafting
-Tarif :
Rp180.000/orang
-Waktu : 4-5 jam
pengarungan
-Jarak : 16 kilometer
-Fasilitas : Guide,
peralatan, asuransi, makan siang
2. Adventure Rafting
-Tarif :
Rp300.000/orang
-Waktu : 6-7 jam
-Jarak : 20 kilometer
-Fasilitas : Guide,
peralatan, asuransi, 2 kali makan, penjemputan di Medan
-----------------------------------
Informasi :
Facebook : Ancol Arung
Jeram
Website :
www.greenfamilyadventure.com
****
Bang, pembayaran nya per-orang ya bang?
ReplyDeleteGa bisa per-tim gitu?