2. Eksotisnya Taman Bawah Laut Pulau Rubiah
Dahulu, Pulau Rubiah dijadikan tempat transit bagi calon jemaah haji asal Aceh yang hendak menuju Mekkah pada masa kerajaan Aceh. Pada saat Perang Dunia II, pulau ini menjadi benteng pertahanan pasukan Belanda dan Jepang. Hingga saat ini, reruntuhan benteng pertahanan masih dapat ditemui di Pulau Rubiah.
Pulau yang hanya berjarak 1 Km dari Pantai Iboih ini dikenal sebagai surga bawah laut. Di sekitar pulau ini layaknya akuairum raksasa yang diciptakan dengan sejuta pesonanya.
Bergabai macam ikan dan terumbu karang pantai tropis dapat dijumpai di sekitar pulau ini. Terumbu karang dengan bermacam warna membentuk gugusan indah yang tidak patut untuk dilewatkan begitu saja.
Untuk menuju pulau ini, wisatawan dapat menggunakan kapal nelayan atau perahu yang khusus disewakan oleh warga setempat. Perahu biasanya ada di Pantai Iboih dengan tarif sekitar Rp200.000-Rp300.000 per 10 orang penumpang.
Bagi wisatawan yang pandai berenang, snorkling menjadi pilihan bijak untuk menikmati indahnya bawah laut Pulau Rubiah. Persewaan peralatan biasanya ada di Pantai Iboih.
Disarankan bagi wisatawan untuk lebih dalam menikmati bawah laut Pulau Rubiah adalah dengan diving. Jasa diving biasanya juga tersedia di Iboih.
Akan tetapi, bagi wisatawan yang tidak mahir berenang dapat menyewa perahu yang dilengkapi dengan kaca untuk melihat indahnya bawah laut Pulau Rubiah.
Tidak hanya menjadi tujuan wisata, Pulau Rubiah juga dimanfaatkan sebagai tempat penelitian biota laut seperti terumbu karang dan ikan karang.
No comments:
Post a Comment