Powered By Blogger

Home

Saturday, 21 May 2011

Mustafa: Buyback Telkomsel Sulit

Dalam pertemuan dengan Singtel, Mustafa mengatakan, tidak membicarakan pelepasan saham.
Jum'at, 20 Mei 2011, 18:36 WIB
Hadi Suprapto, Sukirno


VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara menyatakan pemerintah pernah mengeluarkan opsi membeli kembali atau buyback saham PT Telkomsel dari Singtel Group, Singapura. "Tapi ide ini sulit direalisasikan," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jakarta, Jumat, 20 Mei 2011.

Saat ini, menurut Mustafa, Telkomsel dan Singtel baru melakukan restrukturisasi pengembangan direksi dari lima menjadi delapan kursi. Dalam pertemuan dengan Singtel beberapa waktu lalu, Mustafa mengatakan, tidak membicarakan pelepasan saham.

Demikian juga dengan Indosat yang saat ini sahamnya dikuasai Qatar Telecom. Malah, menurut Mustafa, pemerintah belum ingin membeli kembali sahamnya. "Belum ada rencana itu," katanya.

Mengenai permintaan Indosat Watch yang menyatakan Indosat tidak dikelola secara profesional, Mustafa mengatakan akan membicarakan dengan Qatar Telecom. Pembahasan ini, nantinya akan dilakukan saat evaluasi kinerja Indosat.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk menyelamatkan Indosat sebagai perusahaan BUMN, Indosat Watch menyarankan pemerintah membeli kembali saham PT Indosat Tbk. Ini sebagai upaya menjaga ketahanan nasional, khususnya di bidang telekomunikasi.

Pascadivestasi beberapa tahun lalu, komposisi kepemilikan saham PT Indosat Tbk itu dimiliki Qatar Telecom (67 persen), Pemerintah Indonesia 13 persen, dan sisanya publik.
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment