Di antaranya, diperlukan strategi pembangunan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kamis, 19 Mei 2011, 12:45 WIB
Antique, Sukirno
VIVAnews - Kemacetan lalulintas di kota besar di Indonesia, terutama di enam kota besar yaitu DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Medan dan Denpasar sangat memprihatinkan.
Ternyata, permasalahan ini menjadi perhatian khusus Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa dengan melakukan rapat koordinasi untuk membahas solusi bagi keenam kota tersebut.
Menurut Hatta, permasalahan kemacetan lalulintas ini memerlukan strategi pembangunan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. "Tadi, para gubernur yang mewakili memaparkan strategi pembangunan mengatasi masalah itu," ujar Hatta yang ditemui setelah Rapat Koordinasi kementerian Perekonomian di kantornya, Kamis 19 Mei 2011.
Menurut Hatta, sinergi pembangunan antara pusat dan daerah tersebut yang terpenting adalah kemajuan pembangunan jalan, baik yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait pembangunan bandara, jalan menuju bandara, kereta api, dan pelabuhan (terintegrasi).
"Bahkan saat ini, sudah menggunakan metode MPA (metropolitan priority area) yang mengintegrasikan seluruh infrastruktur, sehingga tidak hanya masalah angkutan penumpang tapi juga logistik," tambah Hatta.
Untuk kota selain Jakarta, Hatta mengatakan bahwa kunci mengatasi kemacetan adalah dengan menaati peraturan Tata Ruang wilayah. Apabila pemerintah daerah konsisten mematuhi tata ruang, diperkirakan migrasi penduduk dapat dikendalikan.
Tentunya, dia menambahkan, jika perpindahan penduduk dapat dikendalikan, perluasan lahan, penggunaan lahan untuk kawasan industri, kawasan pemukiman, dan kawasan perkantoran dapat dikendalikan pula.
"Ke depan, ini bukan istilah pembatasan 3 in 1, tetapi diubah menjadi ERP (electronic rute pricing) menggunakan sistem teknologi. Di mana pada jam-jam tertentu, orang masuk ke daerah itu harus membayar, seperti di kota-kota besar. Tujuannya, bukan untuk mendapat uang tapi mendorong orang menggunakan public transportation," ujar Hatta.
Khusus untuk Jakarta, saat ini, meskipun belum sempurna, menurut Hatta, Jakarta sudah menyelesaikan 10 koridor bus Transjakarta. Nantinya, akan ada penambahan enam atau sembilan koridor lagi untuk mengatasi kemacetan.
Selain bus Transjakarta, jalur kereta api yang sedang dibangun yaitu Circle Line. Di harapkan, tahun 2014 sudah dapat difungsikan. Sedangkan untuk Jalur Jakarta Cengkareng diharapkan selesai sebelum tahun 2014.
Sedangkan untuk anggaran dalam mengatasi kemacetan, Hatta tidak bisa menjelaskan secara terperinci karena cukup banyak anggarannya. Misalnya anggaran untuk membangun jalan tol sebanyak enam ruas sekitar Rp50 triliun lebih, Circle Line Kereta Api Rp5 triliun, dan untuk pembangunan Bandara Soekarno-Hatta mencapai Rp8 triliun. (eh)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment