Keamanan MA 60 dipertanyakan pasca kecelakaan Merpati.
Selasa, 10 Mei 2011, 23:50 WIB
Nur Farida Ahniar, Sukirno, Nila Chrisna Yulika
VIVAnews - Direktur Utama PT Merpati Nusantara, Sardjono Jhony, siap mundur dari jabatannya jika ternyata armada pesawat MA60 benar-benar dipastikan tidak layak pakai.
"MA 60 aman, kalau ternyata tidak aman dan ada kejadian seperti kemarin ada kerusakan teknis, saya akan mengundurkan diri" kata Sardjono dalam rapat di Komisi XI DPR, Selasa, 10 Mei 2011.
Namun, ketika ditanya mengenai pernyataan Jusuf Kalla yang menolak atas pembelian pesawat MA60 ini, Sarjono hanya menjawab pendek.
"Pak JK kan tidak terlibat, kalau pak JK tahu sesuatu silahkan saja" kata dia.
Sardjono mengaku tak ada tekanan ketika memberikan keterangan pada saat rapat komisi XI tadi, hal ini terkait ada beberapa hal yang tak disampaikan Merpati. "Nggak ada tekanan, kesempatannya besok" tambahnya.
Seperti diketahui Mantan Wapres Jusuf Kalla pernah menolak pembelian pesawat buatan Xiang Aircraft China ini. Alasannya, pesawat MA 60 tidak memiliki sertifikat Federal Aviation Administration (FAA) dan tidak memiliki rekam jejak yang meyakinkan.
Sebelumnya, Dirut Merpati menegaskan, meski pesawat MA 60 buatan Xiang Aircraft tidak memiliki sertifikat FAA, pesawat tetap layak terbang. Sebab sudah mendapatkan sertifikasi oleh Civil Aviation Administration of China (CAAC).
"Kami tidak butuh sertifikasi FAA, MA 60 sudah disertifikasi oleh CAAC. Itu yang kita perlukan untuk penerbangan," ujarnya dalam konferensi pers, Senin, 9 Mei 2011.
Menurut dia meski sebuah pesawat memiliki sertifikasi FAA, namun jika tidak diresmikan oleh Kementerian Perhubungan, maka pesawat tersebut tidak bisa dioperasikan.
"Kami bukan penjagal yang membiarkan penumpang menaiki pesawat yang tidak laik. Dalam uji coba kami juga menaiki pesawat itu," tegasnya.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment