Powered By Blogger

Home

Thursday 12 December 2013

ARUNG JERAM : Satukan Green Canyon & Citarik di Sei Bah Bolon

Minggu pagi di pertengahan bulan Juli, tepatnya 14 Juli 2013, saya berkesempatan untuk menjelajah alam Sumatra Utara. Bersama sembilan anggota komunitas Medan Petualang, Saya akan mengarungi eksotika Sungai Bah Bolon di Kabupaten Serdang Bedagai.

Arung jeram atau sering disebut rafting adalah berwisata sekaligus olahraga alam yang cukup digemari. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut rafting sebagai wisata minat khusus.

Semakin hari, penggemar wisata ini semakin banyak. Tidak hanya kalangan anak muda pencinta alam, tetapi juga perusahaan-perusahaan menghabiskan wisata bersama karyawannya dengan berarungjeram bersama.

Salah satu tempat rafting yang cukup dikenal di Sumatra Utara adalah rafting di Sungai Sei Bah Bolon. Sungai Sei Bah Bolon mengalir melewati Siantar, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Sumatra Utara.

Berbekal sebuah foto dan video di media sosial Youtube, tempat ini terlihat mirip Green Canyon di Pangandaran, Pulau Jawa. Pendapat itu tidak hanya diungkapkan oleh para pengunjung yang datang. Warga setempat bahkan dengan berani mengatakan bahwa di tempat itu terdapat pemandian para bidadari.

Saya bersama dengan komunitas Medan Petualang berkumpul sejak pukul 06.00 WIB. Semua peralatan pribadi telah disiapkan. Kami disarankan mengenakan celana pendek, kaos oblong, sendal gunung, dan peralatan lain seperlunya.

Sepuluh peserta telah lengkap yang terdiri dari delapan laki-laki dan dua orang perempuan. Mengendarai dua mobil berkapasitas masing-masing enam orang kami menembus udara pagi Kota Medan menuju Serdang Bedagai. Sengaja dipilih rute belakang yang melewati perkebunan karet dan kelapa sawit.

Saat perjalanan menuju Sei Bah (air, aliran sungai) Bolon, orang-orang pasti tidak akan percaya bahwa di Kecamatan Sipispis ada sungai seindah Green Canyon. Setelah melewati kawasan Dolok Masihul, pemandangan hanyalah perkebunan sawit dan karet. Sementara, sebagian besar ruas jalan di Kecamatan Sipispis akan menjadi kubangan saat hujan, dan akan menghasilkan debu yang pekat saat kemarau.
 
Terlepas dari kekurangan itu, Anda tetap harus percaya bahwa keindahan itu akan tiba. Begitu juga dengan ucapan warga bahwa pada bagian sungai yang memiliki hulu di Pegunungan Simbolon, Kabupaten Simalungun, ini terdapat pemandian para bidadari. Meskipun hanya sebuah mitos, Anda pasti akan melihat mengapa mereka membuat cerita itu.

Meskipun perjalanan melelahkan, kebetulan saat itu sebagian peserta menunaikan ibadah puasa, namun tidak menghalangi antusiasme untuk menikmati wisata air yang sangat menantang itu.

Membutuhkan waktu sekitar tiga jam dari Medan dengan kecepatan sekitar 40-50 km/jam. Tiba di lokasi yang sebelumnya telah dihubungi terlebih dahulu untuk booking perahu dengan memberitahukan jumlah peserta yang akan rafting.

Ancol Arung Jeram yang terletak di Dusun III Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, merupakan tujuan kami. Reservasi sudah dilakukan kepada Teddy Misuan, sang pemilik jasa arung jeram.

Ancol Arung Jeram atau dikenal dengan sebutan Green Family Adventures menawarkan dua paket petualangan. Pertama paket family rafting dengan harga Rp180.000 per orang dengan rute sekitar 16 kilometer ditempuh dalam waktu 4-5 jam pengarungan. Kemudian paket adventures rafting yang dipatok Rp300.000 per orang dengan rute sekitar 20 kilometer ditempuh dalam waktu 6-7 jam pengarungan.

Family rafting pilihan kami. Selain terjangkau, paket family rafting juga disarankan oleh pengelola rafting bagi para pemula. Sebagian besar dari peserta yang ikut belum pernah rafting dan tercatat sebagai pemula.

Tiba di lokasi, petugas dari Ancol Arung Jeram memandu peserta untuk memakai peralatan yang diperlukan. Pelampung, helm, dan dayung wajib dipakai. Peralatan elektronik seperti handphone, kamera, jam tangan, dan dompet wajib disimpan di tempat penitipan yang terkunci rapi.

Jika tetap ingin mengambil gambar saat rafting, bisa juga menitipkan kepada skipper untuk disimpan di dalam dry pack. Anda tetap bisa rafting dengan tenang dan menunggu hasil foto dari skipper.

Namun, disarankan kamera juga dilengkapi dengan waterproof agar tidak rusak ketika perahu terbalik. Bisa juga menggunakan jasa tim dokumentasi yang disediakan oleh pengelola rafting. Tim dokumentasi dapat disewa bila minimum peserta rafting 15 orang dengan tarif Rp300.000 sekali pengarungan.

Setelah segala perlengkapan dipakai, peserta diangkut menggunakan mobil bak terbuka sekaligus membawa perahu karet dan perlengkapan lain ke titik pemberangkatan. Memakan waktu sekitar 1 jam, tiba di titik start peserta harus menuruni jalan setapak menuju sungai Sei Bah Bolon.

Tiba di sungai Sei Bah Bolon, 10 orang peserta tidak sabar untuk menyentuh air yang berwarna jernih kehijauan. Sambil menunggu skipper membawa perahu karet, semua peserta sudah berenang di sungai bersama masyarakat sekitar yang sedang mandi dan mencuci di sungai.

Pemandangan alam yang luar biasa alami dengan tebing-tebing berwarna hijau di kiri dan kanan sungai menambah keindahan Sei Bah Bolon. Ketika skipper tiba, dia langsung memberi arahan cara-cara rafting dan pengamanannya.

Ditutup dengan doa bersama, pengarahan oleh skipper menjadi panduan peserta untuk mengarungi sungai jernih tersebut. Dua perahu karet digunakan untuk mengangkut 10 peserta.

Sekitar pukul 11.00 WIB, petualangan dimulai. Peserta arung jeram di Sei Bah Bolon langsung merasakan sensasi keindahan itu, seketika setelah start dari Desa Huta Bayu.

Hanya sekitar 3 menit dari garis start, pemandangan yang luar biasa di antara celah tebing yang hijau langsung membuat waktu seolah berhenti sejenak. Secara tak sadar, orang yang baru pertama kali datang selalu tercengang ketika memandangnya : air terjun yang mengalir ke sungai.

Meski tidak diketahui persis asal-usulnya, masyarakat telah menamai air terjun setinggi lebih dari 10 meter ini dengan sebutan Bah Gula. Di tempat tersembunyi di antara dua tebing berwarna hijau inilah, beberapa orang membual pernah melihat bidadari sedang mandi.

Selain keindahan air terjun, pinggiran sungai yang berupa tebing berbatu juga tak kalah indahnya untuk dicermati. Terbentuk secara alami, beberapa ornamen batuan yang sangat rapi bagaikan situs purbakala yang sengaja diukir oleh para seniman.

Ada sebuah barisan batu berbentuk kotak tersusun rapi di sisi kanan sungai. Batu berwarna hitam dan ditutupi lumut hijau itu seperti sebuah keajaiban yang sengaja disusun oleh seseroang. Namun, hal itu mustahil dilakukan oleh tangan manusia. Susunan batu raksasa itu disebut 'magic wall'.

Selain air dan tebing yang indah, tentu untuk rafting diperlukan jeram yang menantang. Di Sei Bah Bolon, setidaknya ada delapan jeram yang terkenal dengan grade II dan III sama seperti di Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat. Jeram-jeram itu antara lain disebut jeram mackay, sihorbo, roller coaster, ngehek, petai, babi, landasan/prosotan dan jeram kodok.

Setiap ada jeram, semua orang menjerit histeris seperti kerasukan dipermainkan arus. Jeritan ini bukanlah seperti dalam film horror, melainkan hanya luapan kegembiraan saat berhasil melewati guncangan arus deras sungai tersebut. Terutama ketika perahu terbalik melawan jeram-jeram yang ada.

Selain keseruan bermain air di jeram-jeram Sei Bah Bolon, Anda juga bisa menikmati keindahan alam dengan pemandangan binatang-binatang langka. Di sisi kiri dan kanan sungai, jauh di atas tebing terlihat kawanan monyet bergerombol. Ada juga monyet langka yang disebut kya-kya di habitat daerah aliran sungai ini.

Di tengah-tengah perjalanan, skipper menghentikan perjalanan untuk beristirahat. Ancol Arung Jeram menyediakan kudapan untuk dinikmati oleh peserta yang tidak berpuasa. Di lokasi itu, peserta juga bisa bermain akar pohon layaknya tarzan yang kemudian menceburkan diri ke dalam jernihnya aliran air Bah Bolon.

Usai beristirahat, peserta juga kembali dibawa ke sebuah tempat yang cukup aneh. Di pinggir sungai itu ada hamparan pasir putih yang tak lazim ada di lokasi itu. Di seberang hamparan pasir, terdapat batu yang tinggi. Peserta diperbolehkan untuk meloncat dari batu setinggi 7 meter ke dalam sungai.

Tak terasa, waktu pengarungan selama 5 jam telah berakhir. Sesampainya di titik finnish, peserta telah disediakan kamar mandi bilas dan tentu makan siang. Perjalanan yang cukup lama telah menguras energi dan menyebabkan peserta kelaparan.

Makanan yang disediakan oleh Ancol Arung Jeram cukup enak. Nasi putih, sayur, dan ayam goreng menjadi menu kami saat itu. Lahap, tentu saja karena kondisi lelah dan lapar.

Arung jeram pun berakhir. Sebelum bertolak ke Medan, kami mencoba mengunjungi Kota Tebing Tinggi. Di Kota ini, wisata kuliner tak dilewatkan. Mie Tek-Tek khas Tebing Tinggi dan Lemang Bambu yang dibakar menggunakan arang batok kelapa. Maknyus...

Cemana? (Baca : Bagaimana) tertarik?

--------------------------------
Paket Ancol Arung Jeram :
1. Family rafting
-Tarif : Rp180.000/orang
-Waktu : 4-5 jam pengarungan
-Jarak : 16 kilometer
-Fasilitas : Guide, peralatan, asuransi, makan siang

2. Adventure Rafting
-Tarif : Rp300.000/orang
-Waktu : 6-7 jam
-Jarak : 20 kilometer
-Fasilitas : Guide, peralatan, asuransi, 2 kali makan, penjemputan di Medan
-----------------------------------
Informasi :
Facebook : Ancol Arung Jeram
Website : www.greenfamilyadventure.com

****

1 comment:

  1. Bang, pembayaran nya per-orang ya bang?
    Ga bisa per-tim gitu?

    ReplyDelete