Powered By Blogger

Home

Monday 10 June 2013

Kuliner Medan : Segarnya Kolak Durian




Kota Medan identik dengan buah yang banyak disukai karena legit, manis dan wanginya yaitu durian. Jika sedang mengunjungi kota Medan, tidak ada salahnya mencoba salah satu kuliner khas Medan selain Bolu Meranti, Bika Ambon dan Sirup Markisa.

Salah satu kuliner yang patut untuk dicoba adalah Kolak Durian. Makanan yang mengkombinasikan buah durian bersama kolak ini cocok dinikmati ditengah suasana kota Medan yang panas.

Kolak durian terbuat dari ketan putih yang dikukus, kolak pisang kepok, jagung manis rebus, gula aren, santan kelapa dan tentu saja daging buah durian. Rasanya tidak diragukan lagi, manisnya gula aren berpadu dengan manis dan wanginya buah durian membuat kolak ini terasa lengkap.

Menikmati kolak durian lebih 'maknyus' jika dicampur dengan es. Kolak durian terasa lebih segar disantap di siang hari.

Salah satu pedagang kolak durian "Mantap", Miko, mengaku bahwa kakaknya pertama kali membuka kolak durian "Mantap" di kawasan depan kampus Universitas Sumatra Utara (USU) Jalan Doktor Mansyur, Medan.

Dia berjualan di atas mobil bak terbuka yang didesain khusus dan disediakan kursi-kursi untuk menikmati kolak durian. Selain Miko, beberapa penjual lain juga banyak di sepanjang jalan tersebut.

"Kakak saya yang pertama kali buka Kolak DUrian 'Mantap' di sini, sekitar 5 tahun yang lalu. Semua dari resep sendiri," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, kolak durian 'Mantap' sudah ada tiga cabang di kawasan yang berbeda di Medan. Banyak juga penjual kolak durian lainnya di depan kampus USU yang mengikuti jejak kolak durian 'Mantap'.

Miko memilih durian asal Sidikalang, karena dinilai durian Medan yang paling enak dan wangi adalah durian Sidikalang. Dia memilih mengkombinasikan durian dengan kolak juga karena durian adalah buah yang melimpah di Medan.

Selain kolak durian, Miko juga menjual menu es lainnya yakni jagung durian, teler durian, es koteng, es campur, pokat durian, pulut durian, jali-jali dan kolak pisang. Harga yang ditawarkan juga murah meriah. Untuk menu-menu yang menggunakan durian dipatok seharga Rp8.000 per porsi, sedangkan yang tidak menggunakan durian dipatok seharga Rp7.000 per porsinya.

"Paling ramai biasanya ketika bulan puasa, sehari biasanya sampai terjual 100-500 porsi," tegasnya.

hmmm, mauuu??? enaklhooo!!!

No comments:

Post a Comment