Powered By Blogger

Home

Saturday 16 November 2013

Air Terjun Sipiso-Piso, Sisi Lain Danau Toba

Danau Toba menjadi magnet bagi turis untuk mengunjungi Sumatra Utara. Danau yang membentang di 7 kabupaten/kota di Sumut ini memiliki banyak pesona dari berbagai sisinya.

Salah satu sudut Danau Toba yang sayang untuk dilewatkan adalah pesona Air Terjun Sipiso-piso. Air terjun yang tercatat tertinggi ke-4 di Indonesia ini memiliki ketinggian sekitar 120 meter.

Sipiso-piso terletak di sebelah utara Danau Toba tepatnya di Desa Sitongging, sekitar 24 kilometer dari Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Karo. Air terjun Sipiso-piso terbuat dari sungai bawah tanah di plato Karo yang mengalir melalui sebuah gua di sisi kawah Danau Toba.

Berada di ketinggian 800 Mdpl, cuaca di sekitar air terjun ini tergolong sejuk. Butuh perjuangan dan mengeluarkan sedikit keringat untuk menuju air terjun yang berasal dari kata piso dalam bahasa Karo karena bentuknya yang menyerupai pisau ini.

Setelah membayar retribusi sekitar Rp5.000, pengunjung harus menuruni ribuan anak tangga sekitar 1 jam untuk menuju air terjun Sipiso-piso. Sepanjang perjalanan, wisatawan dapat menikmati indahnya Danau Toba dari sisi Tongging.

Pemandangan Danau Toba menjadi pelengkap keindahan air terjun ini. Pihak Dinas Pariwisata setempat menyediakan sebuah taman lengkap dengan tempat beristirahat di area parkir kendaraan.

Dari puncak pemandangan ke arah utara, disuguhi cantiknya air terjun Sipiso-Piso. Menoleh ke arah selatan, wisatawan akan terpana dengan Danau Toba dari ketinggian.

Tak sedikit wisatawan yang memilih untuk menikmati keindahan keduanya dari taman. Sebagian wisatawan lain memilih untuk menuruni anak tangga dan mencapai air terjun serta menikmati kesegaran airnya.

Dari kejauhan saja, tampias air terjun Sipiso-piso telah terasa. Dinginnya air memberikan kesegaran tersendiri bagi siapa saja yang menceburkan diri di aliran sungai Sipiso-piso.

Pekerjaan berat yang tentu melelahkan adalah kembali menaiki ribuan anak tangga menuju area parkir. Banyak wisatawan yang kelelahan karena usai bermain air di bawah air terjun Sipiso-piso harus kembali menaiki ribuan anak tangga itu.

Stamina dan tenaga harus benar-benar disiapkan dengan membawa perbekalan yang cukup. Meskipun tangga tersebut terbuat dari semen dan aman untuk dilalui, tidak sedikit wisatawan yang berkali-kali berhenti akibat kelelahan.

Setelah menikmati keindahan air terjun Sipiso-piso dan Danau Toba dari kejauhan, wisatawan bisa langsung menuju Tongging. Salah satu sudut Danau Toba di Kabupaten Karo ini tak kalah mempesona.

Berjarak sekitar 11 Km dari area parkir air terjun Sipiso-piso, wisatawan bisa menikmati kesegaran air Danau Toba. Berenang dan memancing, menjadi salah satu kegiatan favorit di Tongging.

Lapar? coba menikmati ikan bakar yang dihasilkan dari Danau Toba. Wisatawan dapat memilih sendiri ikan segar yang ingin dinikmatinya. Namun jangan salah, porsinya rata-rata dijual per kilogram dengan harga yang terjangkau.

Di Tongging, tersedia juga penginapan-penginapan dengan tarif sekitar Rp100.000 hingga Rp500.000 per malam. Anda dapat menikmati ketenangan alam Danau Toba di sisi lain selain Parapat.

Untuk menuju Sipiso-piso dan Tongging, perjalanan dapat ditempuh sekitar 3-5 jam dari Medan. Kendaraan pribadi maupun umum bisa melalui Kabanjahe melalui Berastagi hingga Merek.

Pemandangan hijaunya pegunungan Toba dengan jalan berkelok-kelok menjadi nilai tambah menuju danau vulkanik terbesar di dunia ini. Jangan lupa untuk mengabadikan setiap keindahan alam itu dengan bidikan mata kamera. Selamat berlibur.


No comments:

Post a Comment