Powered By Blogger

Home

Monday 11 July 2011

Pertamina Digelontor Dana, Elpiji Batal Naik

Pemerintah memutuskan menutupi kerugian pertamina akibat penjualan elpiji non subsidi.
Jum'at, 8 Juli 2011, 07:36 WIB
Eko Huda S, Sukirno


VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar menyatakan pemerintah tak akan menaikkan harga elpiji, baik yang berisi 50 kg maupun 20 kg.

"Itu sudah kepastian dengan Menko Perekonomian, timing-nya tidak tepat," kata Mustafa, usai Raker dengan Komisi VI DPRRI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011 malam.

Sebelumnya, direksi Pertamina bersama Kementerian ESDM memutuskan menaikkan harga elpiji 50 kg sebesar 10 persen. Rencananya, kenaikan itu akan dilakukan pekan ini.

Alasan kenaikan harga tersebut karena Pertamina ingin menambah pasokan gas alam cair bagi Industri. Selain itu, Pertamina mengaku rugi Rp 1 triliun pada kuartal pertama dalam penjualan elpiji non subsidi.

Mustafa sendiri mengaku pemerintah sangat dilematis. Di satu sisi, Pertamina tidak boleh terus merugi, sementara pemerintah tidak ingin masyarakat terbebani karena kenaikan elpiji ini. "Solusinya, Pertamina ada tambahan subsidi atau menutupi kerugian," ungkap Mustafa.

Namun, Mustafa mengatakan, pemerintah belum memutuskan besaran dana yang diberikan kepada Pertamina untuk menutupi kerugian akibat penjualan elpiji non subsidi itu. Karena masih perlu melihat daya dukung keuangan negara. "Kalau tidak ya Pertamina kasihan akan mengalami kerugian," ujarnya.
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment