Powered By Blogger

Home

Tuesday, 21 June 2011

Produk yang Diburu Kelas Menengah

Produk konsumsi akan terus tumbuh terutama momen puasa dan lebaran.

Selasa, 21 Juni 2011, 17:28 WIB
Nur Farida Ahniar, Sukirno

VIVAnews - Kaum kelas menengah lebih banyak membelanjakan uangnya untuk makanan dan perawatan tubuh. Tren belanja untuk produk konsumsi cepat habis atau fast moving consumers goods (FMCG) produk makanan tumbuh 12,2 persen dan perawatan tubuh meningkat 13,7 persen.

Associate Director Retailer Service Nielsen, Feby Ramaun, mengatakan pertumbuhan tren ini karena persepsi seseorang agar tampil lebih enak dilihat. "Produk personal care itu seperti sabun cair, sabun muka, dan pelembab kulit. Mungkin orang lebih terpengaruh oleh image good looking," ujar Feby di Jakarta, Selasa 21 Juni 2011.

Nielsen memprediksi produk konsumsi cepat habis ini akan terus tumbuh terutama dipengaruhi momen puasa dan lebaran. Pada 2010, pertumbuhan FMCG mencapai 11,1 persen, sedangkan April naik menjadi 12-13 persen. Untuk penjualan, selama 2010 tumbuh 9-10 persen.

"Kira-kira untuk akhir tahun ini bisa 15 persen," ujarnya.

Feby menjelaskan, konsumen masih mengandalkan pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan belanja terhadap produk-produk segar dan kebutuhan hari ini. Sementara itu, untuk kebutuhan belanja utama dan mendadak masih mengandalkan minimarket dan pasar modern.

"Fungsi berbeda untuk barang berbeda dan tujuan berbeda, kebutuhan hari ini dan barang segar konsumen menuju ke pasar, sedangkan untuk kebutuhan lain ke supermarket dan minimarket," imbuh Feby.

Untuk produk susu bayi dan susu bubuk, konsumen lebih memilih membeli di pasar modern atau minimarket. Selanjutnya untuk sayur, buah, dan daging, konsumen masih percaya membeli di pasar tradisional. "Kunjungan ke pasar tradisional naik dari 12 kali dalam setahun menjadi 15 kali kunjungan. Kelas menengah masih suka berbelanja di pasar tradisional," ujarnya.

Nielsen Shopper Trends merupakan studi tahunan tentang perilaku belanja konsumen yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta Raya (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan.

Sebanyak 1.804 responden diwawancara secara acak, dengan kriteria 15-65 tahun dengan pengeluaran bulanan lebih dari Rp1,5 juta. Periode data yang dikumpulkan mulai Desember 2010 hingga Januari 2011. (art)
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment