Powered By Blogger

Home

Thursday, 9 June 2011

Pemerintah Tawarkan 79 Proyek Rp456 Triliun

Proyek tersebut ditawarkan dalam skema Public Private Partnership (PPP).
Kamis, 9 Juni 2011, 12:33 WIB
Antique, Sukirno


VIVAnews - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Salsiah Alisjahbana meresmikan peluncuran proyek kerja sama pemerintah dan swasta atau Public Private Partnership (PPP) 2011. Sebanyak 79 proyek yang ditawarkan dalam skema PPP atau kontraktual antara instansi pemerintah dan swasta ini menelan investasi US$53,4 miliar atau sekitar Rp456,41 triliun.

"Inti utama pembangunan infrastruktur dengan skema PPP adalah untuk menciptakan iklim investasi yang kompetitif, khususnya dalam menarik minat swasta membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Armida di kantornya, Jakarta, Kamis 9 Juni 2011.

Armida menambahkan, infrastruktur menjadi faktor utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia. Tahun ini, pemerintah bertekad untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk itu, pemerintah menawarkan proyek-proyek infrastruktur dengan skema PPP yang dituangkan dalam PPP Project Plan Book 2011.

Menurut Armida, PPP Project Plan Book 2011 memiliki tiga fungsi utama, pertama, merencanakan proyek-proyek infrastruktur dengan skema PPP yang di dalamnya akan bersinergi dengan kebijakan-kebijakan nasional dan alokasi belanja.

Kedua, menginformasikan kepada kalangan swasta tentang persiapan proyek infrastruktur PPP, inisiasi proyek-proyek baru, dan tender proyek siap jual dari berbagai negara. Ketiga, memonitor perencanaan dan pembangunan proyek-proyek infrastruktur PPP.

"PPP Project Plan Book 2011 ada tiga kategori, yaitu proyek siap ditawarkan, proyek prioritas, dan proyek potensial dengan total 79 proyek," kata Armida.

Proyek tersebut di antaranya terdapat 13 proyek baru, di mana sebelumnya pemerintah mengeliminasi 33 proyek yang terdapat pada PPP Project Plan Book 2011.

"Untuk proyek siap ditawarkan sebanyak 13 proyek senilai US$27,52 miliar, 21 proyek prioritas dengan nilai US$10,38 miliar, dan 45 proyek senilai US$15,5 miliar. Sementara itu, terdapat 16 proyek kerja sama yang sedang dan akan transaksi pada 2011 dengan nilai US$32,33 miliar," tuturnya.

Armida berharap, seluruh proyek yang ditawarkan dalam PPP Project Plan Book 2011 dapat menjadi penghubung bagi pemerintah dan swasta untuk bersama-sama membangun sektor infrastruktur di Indonesia. Apalagi, sistem administrasi dan organisasi skema PPP juga telah melibatkan tiga institusi pemerintah, yaitu Kementerian Keuangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Bappenas. (art)
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment