Pemasukan terbesar berasal dari cukai yang mencapai Rp33,3 triliun.
Kamis, 30 Juni 2011, 14:02 WIB
Syahid Latif, Sukirno
VIVAnews - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan meraup penerimaan hingga 23 Juni 2011 sebesar lebih dari Rp60,3 triliun. Realisasi penerimaan ini terdiri atas bea masuk, cukai dan bea keluar.
"Total realisasi penerimaan itu melebihi dari target," kata Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Susiwijono, di kantornya, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2011.
Susiwijono mengungkapkan, realisasi penerimaan negara dari Bea Cukai ini melebihi total target penerimaan yang dibuat pemerintah. Dari target sebesar Rp41,1 triliun, realisasi penerimaan bea cukai hingga 23 Juni 2011 telah mencapai Rp60,34 triliun atau 146,82 persen.
Dari tiga sumber penerimaan negara di bidang bea dan cukai, pendapatan terbesar berasal dari cukai yang mencapai Rp33,3 triliun atau 110 persen dari target. Sementara itu, penerimaan dari bea masuk mencapai Rp11,42 triliun atau 133,15 persen dari target.
Di antara kedua sumber penerimaan negara tersebut, jumlah penerimaan dari bea keluar meningkat paling besar. Dari target penerimaan sebesar Rp2,44 triliun, kegiatan bea keluar telah menyumbang pemasukan untuk negara sebesar Rp15,59 triliun atau 637,07 persen dari target.
Target penerimaan bea cukai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011 yaitu Rp85,76 triliun. Hingga 23 Juni 2011, Ditjen Bea Cukai sudah mengantongi dana sebesar Rp60,33 triliun atau 70,35 persen dari target tahunan.
Total target penerimaan ini jika dihitung berdasarkan target per 23 Juni, maka pemerintah telah memiliki surplus penerimaan dari bea cukai sebesar Rp19,24 triliun. (art)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment