"Pencadangan kami baru 6,7 persen, sedangkan menurut aturan harus 20 persen."
Selasa, 28 Juni 2011, 15:23 WIB
Arinto Tri Wibowo, Sukirno
VIVAnews - PT Bumi Resources Minerals Tbk memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2010 kepada para pemegang saham. Keputusan itu ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan yang digelar hari ini.
"Pencadangan kami baru 6,7 persen, sedangkan menurut aturan harus 20 persen. Jadi, kami putuskan laba bersih untuk cadangan, tidak bagi dividen," kata Direktur Keuangan Bumi Resources Minerals, Yuanita Rohali, usai RUPS di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa 28 Juni 2011.
Selama 2010, Bumi Resources Minerals membukukan lonjakan laba bersih hingga 365 persen menjadi Rp764,6 miliar dari posisi rugi pada 2009 sebesar Rp209,21 juta. Lonjakan laba bersih perseroan terutama berasal dari kenaikan laba bersih yang dibukukan PT Newmont Nusa Tenggara yang merupakan perusahaan asosiasi dari Bumi Minerals.
Sementara itu, Komisaris Utama Bumi Resources Minerals, Ari Saptari Hudaya, menjelaskan, perseroan akan menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset Bumi Resources Minerals yang dimiliki langsung atau tidak langsung kepada kreditor perseroan maupun anak perusahaan.
Aset yang dijaminkan itu termasuk penerbitan jaminan perusahaan, gadai atas sebagian atau seluruh saham yang dimiliki atau dikuasai perseroan pada anak perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung, maupun efek lainnya.
Selain itu, terdapat fidusia atas tagihan-tagihan rekening bank, klaim asuransi, persediaan, rekening escrow perseroan atau anak perusahaan.
Selanjutnya, jaminan atau agunan atau hak jaminan kebendaan lainnya atas harta kekayaan lain, baik yang bergerak maupun tidak bergerak milik perseroan dan anak perusahaan yang digunakan untuk pembiayaan atau perolehan pinjaman pihak ketiga.
Bayar Utang
Sementara itu, Bumi Resources Minerals juga akan membayar utang jatuh tempo total senilai US$237 juta pada 2012 dan 2013. Utang kepada Credit Suisse sebesar US$219 juta, sedangkan Nomura, Jepang US$18 juta.
"Pembayaran utang akan dilakukan secepatnya, sumber dananya dari kas internal atau sumber lain," kata Ari S Hudaya.
Yuanita menjelaskan, dana untuk pembayaran utang bisa berasal dari dividen Newmont atau pembiayaan kembali (refinancing). "Saat ini kami fleksibel, kalau ada penawaran yang masuk, tapi tidak efisien, maka tidak kami ambil. Kami pakai dana internal saja," kata Yuanita.
Namun, Yuanita tidak dapat menjelaskan berapa besaran dividen yang diperoleh dari Newmont yang dapat digunakan untuk pembayaran utang.
"Nggak tahu, tergantung buku dan net profit Newmont. Kami ambil 24 persen," ungkap Yuanita.
Yuanita berpendapat, saat ini utang Bumi Resources Minerals masih relatif kecil, sehingga tidak perlu terburu-buru untuk membayarnya. Hanya menunggu jatuh tempo. Sementara itu, dana yang ada di kas perseroan yaitu US$115 juta berada di bank, dan US$40 juta berupa uang tunai. (ren)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment