"Mestinya Demokrat bisa hadirkan bukan hanya Nazaruddin, tapi juga lainnya"
Sabtu, 2 Juli 2011, 17:32 WIB
Bayu Galih, Sukirno
VIVAnews - Pengamat Ekonomi dan Politik, Ichsanudin Noorsy, menganggap Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berstandar ganda terkait perintah SBY terhadap penangkapan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, terkait kasus korupsi.
"Satu hal, SBY dan Demokrat berstandar ganda," ungkap Ichsanuddin Noorsy, di Jakarta, Sabtu, 2 Juli 2011.
SBY dan Demokrat, menurut Noorsy, seharusnya juga dapat memaksa untuk tidak hanya mengadili dan mendatangkan Nazaruddin, tetapi juga orang lain yang juga diduga terkena kasus hukum, khususnya menyangkut korupsi. Apalagi, Nazaruddin pun menuding sejumlah petinggi Demokrat juga terlibat kasus suap Kemenpora.
Ini karena komitmen SBY dan Demokrat sendiri yang menyatakan bahwa SBY dan Demokrat akan menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Mestinya Demokrat bisa hadirkan bukan hanya Nazarudin, tapi juga lainnya. Kenapa Nunun bisa kabur?" ucapnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka kasus suap Wisma Atlet di Kemenpora pada tanggal 30 Juni 2011 lalu. Kemudian, SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat meminta kepada Kapolri untuk menangkap Nazaruddin.
Namun, Noorsy menyebut Nazaruddin tidak akan menuruti permintaan SBY agar segera pulang. "Nazar tidak akan pernah kembali," kata Noorcy.
Seperti dinyatakan oleh pengacara Nazarudin, OC Kaligis, Noorsy menyebut bahwa dapat dipastikan Nazarudin tidak akan kembali karena Noorsy tahu rekam jejak dari OC Kaligis yang memiliki reputasi dalam pernyataan dan penanganan perkara-perkara hukum.
"Saya pernah head to head dengan OC. OC tidak ngomong sembarangan. Makanya saya bilang Nazar tidak bakal ketemu," kata Noorsy.
Gerah
Partai Demokrat sendiri mengaku gerah dengan polah Nazaruddin yang saat ini masih 'bersembunyi' di Singapura. Terhadap tuduhannya, Nazaruddin diminta tidak hanya asal tuduh namun juga bisa membuktikan.
“Kalau memang ada fakta, sampaikan langsung ke KPK. Jangan buat bingung KPK,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, Marzuki Alie.
Hal senada pun disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat, Kastorius Sinaga. “Demokrat mendesak Nazaruddin bersikap ksatria, bukannya malah mengaburkan masalah dengan melakukan berbagai manuver lewat BBM,” kata Kastorius. (ren)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment