Powered By Blogger

Home

Monday, 18 July 2011

Waspadai Ayam 'Tiren' Jelang Puasa

Pedagang yang menjual ayam 'tiren', biasanya menjual pada waktu dini hari.
Senin, 18 Juli 2011, 13:45 WIB
Antique, Sukirno

VIVAnews - Kementerian Perdagangan mengawasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga bahan pokok menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Selain itu, perlu diwaspadai penjualan bahan pokok tidak layak konsumsi, terutama penjualan ayam sudah mati atau 'tiren' (mati kemarin).

"Kami imbau ibu-ibu pembeli daging ayam, hati-hati pada pedagang yang menjual ayam 'tiren'," kata Ketua Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia, Don P Utoyo, saat kunjungan Menteri Perdagangan ke Rumah Potong Ayam PT Ciomas Adisatwa di Parung, Bogor, Jawa Barat, Senin 18 Juli 2011.

Pedagang yang menjual ayam 'tiren', Utoyo melanjutkan, biasanya menjual pada waktu dini hari atau ketika hari masih gelap, sehingga pembeli tidak dapat mengecek kondisi ayam yang dibelinya.

Selain itu, sebagian besar pedagang tersebut menjualnya bukan pada tempat penjualan ayam, tetapi di tempat-tempat semacam pasar kaget. "Adanya penjual ayam 'tiren' itu hanya oknum, paling-paling satu sampai dua orang saja. Kami juga sepakat untuk ditindak," ujar Utoyo.

Kewaspadaan pada penjualan ayam 'tiren' itu, menurut dia, guna melindungi pembeli dari aksi ambil untung di saat tingginya permintaan daging ayam.

Namun, ia mengaku, hingga saat ini, persentase penjualan ayam 'tiren' oleh pedagang semakin menurun. "Khusus ayam 'tiren', sudah mendekati nol," tutur Utoyo. (art)
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment