Pekan Produk Kreatif Indonesia 2011 diharapkan dapat mendatangkan 60 ribu pengunjung.
Rabu, 6 Juli 2011, 13:57 WIB
Antique, Sukirno
VIVAnews - Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) 2011 yang digelar 6-10 Juli 2011 di Jakarta Convention Center resmi dibuka Wakil Presiden (Wapres) Boediono hari ini.
Menurut Wapres, pameran yang diikuti 12 instansi pemerintah pusat bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Dewan Kerajinan Nasional, dan pemerintah provinsi DKI tersebut diharapkan mampu menjadikan industri kreatif sebagai tuan rumah di negeri sediri dan menembus pasar dunia.
"Untuk itu, memerlukan sinergi dari semua pihak," kata Boediono saat membuka PPKI 2011, di JCC, Rabu 6 Juli 20011.
Wapres menuturkan, industri kreatif adalah kegiatan usaha yang berfokus pada kreasi dan eksploitasi karya intelektual, film dan televisi, piranti lunak, permainan desain fashion, termasuk layanan iklan, penerbitan dan desain.
"Kuncinya adalah kita bisa mengembangkan dan memanfaatkan kreativitas manusia. Saya percaya SDM kita, saya percaya akan daya cipta generasi muda kita untuk tampil dengan ide baru dan segar," lanjut Budiono.
Sementara itu, PPKI yang pelaksanaannya masuk tahun kelima ini diharapkan dapat mendatangkan 60 ribu pengunjung dengan target penjualan Rp50 miliar. Pameran ini terdiri dari 800 stan yang terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu pameran, konvensi, dan gelar seni budaya.
PPKI yang mengusung tema 'Indonesaa Kreatif, Indonesia Mandiri' pada tahun ini, dalam kegiatannya akan menampilkan produk industri kreatif berbasis warisan budaya, kerajinan, furniture, batik, tenun, gerabah, perhiasan, animansi, multimedia, desain grafis, kuliner, dan lainnya.
Sementara itu, konvensi akan diisi dengan seminar, dialog, lokakarya, yang meliputi lokakarya hak kekayaan intelektual, business connect, lokakarya ekspor, kontes kreatif, ambasador connect, 3helix connect, klinik konsultasi, anjungan pendidikan, anjungan pembiayaan, zona kreatif, kontes rencana bisnis kreatif dan unjuk karya klip kreatif.
Sedangkan kegiatan gelar budaya akan diisi dengan pertunjukan tari dan musik daerah, pameran perkembangan perfilman nasional, teater, dan atraksi pengobatan tradisional.
Sebagai informasi, pada 2008 tingkat penyerapan tenaga kerja industri kreatif di tanah air mencapai 7,7 juta orang. Dengan penyerapan tenaga kerja sebesar itu, kontribusi industri kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp151 triliun atau 7,28 persen dari total PDB Indonesia.
Sedangkan nilai ekspornya mencapai Rp114,9 triliun dan kontribusinya sebesar 7,52 persen terhadap total nilai ekspor nasional. Sementara itu, pada 2009, kontribusi ekonomi kreatif telah meningkat menjadi 7,6 persen dari total PDB Indonesia. Dari 14 subsektor industri kreatif, fashion merupakan penyumbang terbesar terhadap PDB nasional.
Tahun 2008, fashion menyumbang 3,17 persen terhadap PDB nasional. Nilai ekspor dari 14 subsektor industri kreatif adalah sebesar Rp104,71 triliun atau menyumbang 7,5 persen dari total ekspor Indonesia pada 2009.
Adapun rata-rata pertumbuhan ekspor industri kreatif pada periode 2006-2009 adalah sebesar 2,90 persen. Sedangkan pada semester pertama 2010, terjadi peningkatan ekspor industri kreatif sebesar 17,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009.
Subsektor fashion masih merupakan penyumbang terbesar yaitu 63,3 persen, dan subsektor kerajinan 33,2 persen dari total ekspor ekonomi kreatif. Sementara itu jumlah perusahaan subsektor fashion mencapai 51,67 persen, kerajinan 35,38 persen, dan desain mencapai 7,97 persen dari total jumlah perusahaan ekonomi kreatif. (umi)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment